BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Setiap
manusia dilahirkan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing oleh Tuhan
Yang Maha Esa. Mulai lahir, mereka telah diberikan pengetahuan, bakat, dan
kemampuan masing-masing dalam mengapresiasikan seni dalam kehidupannya. Cara
mengapresiasikan seni setiap manusia itu berbeda-beda. Ada yang melalui goresan
tangan, gerakan tubuh, alat transportasi dan juga ada yang melalui seni musik.
Tidak
hanya orang berpendidikan dan orang profesinal yang dapat bermusik. Pengamen jalanan
pun dapat bermusik. Itu adalah salah satu contoh bakat yang diberikan Tuhan
terhadap kita. Karena semua orang tidak lepas dari kegiatan bermusik, sehingga
musik akan selalu berkembang dan tidak dapat dimusnahkan.
Di
zaman sekarang, musik telah berkembang pesat. Dulu hanya terdapat musik tradisional
saja, tetapi dengan berjalannya waktu, sekarang telah terdapat musik beraliran
rock, hard rock, metal, dan lain sebagainya.
Para
remaja Indonesia dijenjang SMP itu paling banyak menyukai dan menggunakan aliran
keras tersebut. Banyak pula remaja maupun orang dewasa yang salah dalam
menggunakan jenis aliran musik ini. Banyak sekali orang yang telah terkena
dampak negatif penyelewengan jenis aliran musik keras, seperti contoh : mereka
menganggap jika tidak minum minuman keras seperti alkohol dan jika tidak
menggunakan narkoba terlebih dahulu, mereka tidak dapat memainkan musik aliran
keras tersebut.
Oleh
karena itu dalam karya tulis ini, kami akan membahas tentang penyelewengan
dalam seni musik.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apa itu musik?
2.
Apa penyebab penyelewengan dalam seni musik?
3.
Bagaimana cara mengatasi penyelewengan dalam seni musik?
1.3 Tujuan Pembuatan Karya Tulis
Berdasarkan beberapa uraian di atas,
maka ada beberapa tujuan yang akan diperoleh dalam pembuatan karya tulis ini,
antara lain :
1. Mengetahui pengertian
seni musik
2. Mengetahui penyebab
penyelewengan dalam seni musik
3. Mengetahui cara
mengatasi penyelewengan dalam seni musik
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Seni Musik
Kata “seni” adalah sebuah
kata yang pasti semua orang mengenalnya, walaupun dengan pemahaman yang
berbeda. Kata seni berasal dari kata “sani” yang artinya “jiwa yang luhur atau ketulusan
jiwa”. Dalam Bahasa Inggris, seni memiliki istilah “art” yang artinya barang
atau karya dari sebuah kegiatan.
Musik adalah suatu media
ungkapan kesenian yang meliputi nada, irama, tempo, dinamika, dan harmonisasi.
Musik bersifat kekal. Tidak ada seorangpun yang dapat menghentikan perkembangan
musik.
Jadi, seni musik
merupakan suatu ungkapan perasaan seseorang yang digambarkan atau dituangkan
melalui nada-nada yang digabungkan menjadi satu. Suatu aliran musik di suatu
tempat dapat menggambarkan kepribadian sekelompok orang yang ada di lingkungan
tersebut. Dalam seni musik terkandung nilai dan norma-norma yang merupakan
bagian dari proses enkulturasi budaya, dalam bentuk formal maupun informal.
2.2 Penyebab
Penyelewengan Seni Musik
Seni musik memiliki
banyak aliran. Aliran musik ini akan terus berkembang dari tahun ke-tahun.
Perkembangan aliran musik ini memiliki dampak negatif dan dampak positif.
Dampak positif dari perkembangan seni musik antara lain : menyeimbangkan antara
otak kiri dan otak kanan, untuk menghibur diri dan orang lain, untuk
menyampaikan pesan ke orang lain, dan lain lain. Ada pula dampak negatif dari
perkembangan musik seperti penggunaan narkoba, mabuk-mabukan, dan sebagainya.
Pada dasarnya, semua itu
berawal dari kepribadian masing-masing individu. Jika orang itu membawa seni
musik menuju dampak positif, hasilnya juga akan baik dan bersifat positif.
Begitupun sebaliknya, jika orang itu membawa seni musik menuju dampak negatif,
hasilnya juga berdampak buruk bagi kehidupan diri sendiri maupun orang lain.
Contohnya, anggapan bahwa
bermain musik keras itu harus minum-minuman keras terlebih dahulu itu
sebenarnya sangat tidak benar. Itu hanya halusinasi dan gangguan psikolog saja.
Yang terpenting dalam pembawaan musik itu ketulusan hati dan skill atau
kemampuan membawakan lagu aliran tersebut. Tidak ada teori yang mengatakan
bahwa menyajikan suatu musikalisasi itu harus minum-minuman keras terlebih
dahulu. Itu tergantung kemampuan individu untuk memfilter pengaruh dari luar.
Sekarang ini pergaulan
bebas sudah menimbulkan bibit penyakit negatif bagi remaja. Seharusnya para remaja
itu menyadari bahwa dirinya itu merupakan aset besar bagi negara untuk
memajukan negara. Mereka itu adalah tulang punggung negara yang akan
melanjutkan perjuangan-perjuangan negara dalam mencapai tujuan negara. Jika
semua remaja memiliki kesadaran akan itu, mereka tidak akan melakukan hal
konyol seperti membuat slogan “Tak ada alkohol, tak ada musik”.
Seperti sebagian anak
punk juga, mereka diberikan bakat untuk bermusik, tetapi bakat itu mereka buat
untuk hal negatif seperti : digunakan mengamen di jalanan padahal sebenarnya
mereka masih mampu untuk bekerja, membuat lagu yang liriknya tidak beretika, digunakan
dalam merayakan pesta kemenangan atau keberhasilan mencopet, atau lain
sebagainya.
Menurut uraian di atas,
maka penyebab penyelewengan seni musik itu antara lain kurangnya filter diri
terhadap pengaruh luar yang bersifat negatif, pengaruh lingkungan, gangguan
psikologi, dan juga keimanan yang kurang kuat sehingga mengakibatkan seseorang
melakukan hal yang tidak seharusnya ia lakukan
2.3 Cara Mencegah Penyelewengan Seni Musik
Seni
musik seringkali dilombakan. Ada berbagai macam lomba dan festival seni musik,
seperti : festival band, porseni, FLS2N, IMB, X-Factor, Indonesian Idol, dan
lain sebagainya. Berbagai acara yang diselenggarakan tersebut dapat mengatasi
penyelewengan dalam musik. Kita dapat menunjukkan kemampuan bermusik kita di sana
dengan bersaing secara sportif, dapat mengasah kemampuan dan menambah
pengalaman. Daripada digunakan untuk berfoya-foya dan urakan, akan lebih baik
jika mengikuti kompetisi seperti itu. “Klanting” adalah salah satu peserta IMB
yang berhasil menghibur dan meraih keberhasilan dalam bermusik. Mereka adalah
kelompok orang jalanan yg mempunyai mimpi dan mereka menggunakan bakat mereka
untuk kegiatan yang positif. Mereka telah memberi kita suatu pelajaran bahwa
dengan berusaha keras, pasti akan mencapai suatu impian yang sangat indah.
Selain diadakan festival
musik, ada pula pelatihan musik yang sangat berpengaruh sebagai tujuan
seseorang untuk bermusik. Di dalam pelatihan tersebut kita dapat mempelajari
cara bermusik yang sehat, dapat mendalami skill dalam memainkan musik, mengenal
berbagai jenis aliran musik, mendapat pengetahuan tentang musik yang lebih
luas, dan lain sebagainya.
Mendekatkan diri dengan
Tuhan dan menguatkan iman juga salah satu cara untuk mencegah penyelewengan
dalam seni musik. Banyak sekali lagu-lagu pujian yang maknanya sangat indah
seperti lagu dari penyanyi Chrisye, Opick, dll. Bermusik aliran keras itu
boleh-boleh saja asal penggunaanya positif. Karena selama ini, banyak aliran
musik keras yang melupakan ajaran pokok yaitu agama. Kata-kata yang digunakan
sangat kasar dan tidak beretika sehingga dapat menyulut masalah baru.
Bab III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada
dasarnya penyelewengan dalam seni musik itu tergantung masing-masing
individunya. Semua ini dapat diselesasikan dengan mendekatkan diri dengan Tuhan,
memperkuat iman, dapat memfilter pengaruh luar yang masuk, sadar akan kerugian
yang akan kita dapatkan. Sama saja kita merusak masa depan kita. Apalagi dengan
diikuti dengan penggunaan narkoba. Itu sangat merugikan. Masa depan kita
hancur, tidak ada harapan untuk maju, timbulnya gangguan psikolog seperti
depresi, dan sebagainya.
3.2 Saran
Manfaatkan waktu luangmu untuk
bermusik secara sehat. Untuk menghibur hati orang lain itu lebih bermanfaat
daripada digunakan untuk berfoya-foya dan urakan. Musik itu memiliki banyak
manfaat, tergantung yang menggunakannya.
Kami berharap para remaja sadar akan
dampak negatif dari penyelewengan seni musik. Kami juga berharap mereka dapat
mengganti kebiasaan buruknya menjadi hal yang bermanfaat dan positif. Pada
dasarnya, semua hal itu akan berdampak positif jika kita mampu mengendalikannya